Masyarakat dapat mempunyai
arti yang luas dan sempit, dalam arti luas masyarakat adalah ekseluruhan
hubungan-hubungan dalam hidup bersama dan tidak dibatasi oleh lingkungan,
bangsa dan sebagainya.
Dipandang dari cara
terbentuknya, masyarakat dapat dibagi dalam :
Masyarakat Perkotaan, sering disebut urban community,
pengertian masyarakat kota lebih ditekankan pada sifat kehidupannya serta
ciri-ciri kehidupannya yang berbeda dengan masyarakat pedesaan.
Perbedaan Desa Dan Kota
- Jumlah dan kepadatan penduduk
- Lingkungan hidup
- Mata pencaharian
- Corak kehidupan sosial
- Srtratifikasi sosial
- Mobilitas sosial
- Pola interaksi sosial
- Solidaritas sosial
- Kepedudukan dalam hierarki administrasi
nasional
- Wisma : Unsure ini merupakan bagian ruang
kota yang dipergunakan untuk tempat berlindung terhadap alam
sekelilingnya, serta untuk melangsukan kegiatan-kegiatan sosial dalam
keluarga.
- Karya : Unsure ini merupakan syarat yang
utama bagi eksistensi suatu kota, karena unsure ini merupakan jaminan bagi
kehidupan bermasyarakat.
- Marga : Unsure ini merupakan ruang perkotaan
yang berfungsi untuk menyelenggarakan hubungan antara suatu tempat dengan
tempat yang lainnya didalam kota.
- Suka : Unsure ini merupakan bagian dari
ruang perkotaan untuk memenuhi kebutuhan penduduk akan fasilitas hubiran,
rekreasi, pertamanan, kebudayaan dan kesenian.
- Penyempurna : Unsure ini merupakan bagian
yang paling penting bagi suatu kota, tetapi belum secara tepat tercakup ke
dalam ke empat unsur termasuk fasilita pendidikan dan kesehatan, fasilitas
keagamaan, perkuburan kota dan jaringan utilitas kota.
Masyarakat pedesaan dan
perkotaan bukanlah dua komunitas yang terpisah sama sekali satu sama lain,
bahkan dalam keadaan yang wajar diantara keduanya terdapat hubungan yang erat,
bersifat ketergantungan, karena diantara mereka saling membutuhkan, jumlah penduduk
semakin meningkat, tidak terkecuali di pedesaan. Perkembangan kota merupakan
manifestasi dari pola-pola kehidupan sosial, ekonomi, kebudayaan dan politik,
secara umum dapat dikenal bahwa suatu lingkungan perkotaan seyogyanya
mengandung 5 unsur yang meliputi :
Kota mempunyai juga peran
dan fungsi eksternal, yakni seberapa jauh fungsi dan peranan kota tersebut
dalam kerangka wilayah atau daerah-daerah yang dilingkupi dan melingkupinya.
Desa adalah suatu kesatuan
hukum dimana bertempat tinggal suatu masyarakat pemerintahan sendiri,
masyarakat pedesaan ditandai dengan pemilikan ikatan perasaan batin yang kuat
sesama warga desa, yaitu perasaan setiap warga / anggota masyarakat yang sangat
kuat yang hakekatnya.
Adapun yang menjadi ciri
masyarakat desa antara lain :
- Didalam masyarakat pedesaan diantara
warganya mempunyai hubungan yang lebih mendalam dan erat bila dibandingkan
dengan masyarakat pedesaan lainnya di luar batas desanya.
- Sistem kehidupan umumnya berkelompok dengan
dasar kekeluargaan.
- Sebagian besar warga masyarakat pedesaan
hidup dari petanian.
Perberdaan :
Pada mulanya masyarakat
kota sebelumnya adalah masyarakat pedesaan, dan pada akhirnya masyarakat
pedesaan tersebut terbawa sifat-sifat masyarakat perkotaan, dan melupakan
kebiasaan sebagai masyarakat pedesaannya.
Perbedaan masyarakat
pedesaan dan masyarakat kota adalah bagaimana cara mereka mengambil sikap dan
kebiasaan dalam memecahkan suata permasalahan.
Karakteristik umum
masyarakat pedesaan yaitu masyarakat desa selalu memiliki ciri-ciri dalam hidup
bermasyarakat, yang biasa nampak dalam perilaku keseharian mereka. Pada situasi
dan kondisi tertentu, sebagian karakteristik dapat dicontohkan pada kehidupan
masyarakat desa di jawa. Namun dengan adanya perubahan sosial dan kebudayaan
serta teknologi dan informasi, sebagian karakteristik tersebut sudah tidak berlaku.
Berikut ini ciri-ciri karakteristik masyarakat desa, yang terkait dengan etika
dan budaya mereka yang bersifat umum.
- Sederhana
- Mudah curiga
- Menjunjung tinggi norma-norma yang berlaku didaerahnya
- Mempunyai sifat kekeluargaan
- Lugas atau berbicara apa adanya
- Tertutup dalam hal keuangan mereka
- Perasaan tidak ada percaya diri terhadap masyarakat kota
- Menghargai orang lain
- Demokratis dan religius
- Jika berjanji, akan selalu diingat
Sedangkan cara beadaptasi
mereka sangat sederhana, dengan menjunjung tinggi sikap kekeluargaan dan gotong
royong antara sesama, serta yang paling menarik adalah sikap sopan santun yang
kerap digunakan masyarakat pedesaan.
Berbeda dengan
karakteristik masyarakat perkotaan, masyarakat pedesaan lebih mengutamakan
kenyamanan bersama dibanding kenyamanan pribadi atau individu. Masyarakat
perkotaan sering disebut sebagai urban community.
Masyarakat
Perkotaan
Ada beberapa ciri yang
menonjol pada masyarakat kota yaitu:
1. kehidupan keagamaan
berkurang bila dibandingkan dengan kehidupan keagamaan di desa. Masyarakat kota
hanya melakukan kegiatan keagamaan hanya bertempat di rumah peribadatan seperti
di masjid, gereja, dan lainnya.
2. orang kota pada
umumnya dapat mengurus dirinya sendiri tanpa bergantung pada orang lain
3. di kota-kota kehidupan
keluarga sering sukar untuk disatukan, karena perbedaan politik dan agama dan
sebagainya.
4. jalan pikiran rasional
yang dianut oleh masyarkat perkotaan.
5. interaksi-interaksi
yang terjadi lebih didasarkan pada faktor kepentingan pribadi daripada
kepentingan umum.
Hal tersebutlah yang
membedakan antara karakteristik masyarakat perkotaan dan pedesaan, oleh karena
itu, banyak orang-orang dari perkotaan yang pindah ke pedesaan untuk mencari
ketenangan, sedangkan sebaliknya, masyarakat pedesaan pergi dari desa untuk ke
kota mencari kehidupan dan pekerjaan yang layak untuk kesejahteraan mereka.
Masalah yang terjadi antara masyarakat desa dan
kota tentang kebidanan
Pada umumnya setiap pemikiran
orang berbeda, contohnya pola berfikir masyarakat desa dengan masyarakat kota.
pemikiran tentang kesehatan terhadap masyarakat desa dan kota berbeda, contohnya
dalam hal kesehatan yaitu pada masa sebelum hamil, saat hamil dan sesudah
hamil.
- MASYARAKAT DESA :
Masih banyaknya masyarakat desa yang membutuhkan petugas medis untuk membantu persalinan, contohnya di daerah Desa Senujuh juga menghadapi masalah kesehatan masyarakat dan secara khusus pada perempuan. Di desa ini hampir tidak ada perhatian secara baik terhadap masalah kesehatan reproduksi perempuan, mulai dari kesehatan remaja, dewasa, ibu melahirkan dan kesehatan bayi. Puskesmas harus ditempuh sekitar 1 jam. Posyandu hampir tidak pernah ada, kecuali untuk kegiatan simbolis desa, yang ada hanya bidan desa, tetapi itupun dengan kemampuan yang sangat terbatas.
Ibu meninggal atau bayi meninggal karena melahirkan bagi warga desa sudah hampir menjadi resiko yang harus diterima ketika seorang ibu hamil. Warga desa tidak punya pilihan lagi, karena memang desa mereka sangat terpencil dan kurang mendapat perhatian. Masyarakat tidak lagi berpikir tentang asupan gizi, minimal bayi bisa lahir saja sudah sangat cukup.
Dan para masyarakat desa masih mempercayai hal-hal gaib dan mitos.
Solusi untuk menghadapi hal ini :
Para pemerintahan hendaknya mendirikan puskesmas di setiap kecamatan dan di setiap daerah-daerah terpencil. Dan para bidan dan petugas medis memberikan penyuluhan tentang kesehatan dan memantau terus keadaan masyarakat desa tersebut.
Akibat hal ini :
Adanya masalah ini menjadi angka kematian ibu dan bayi meningkat dan kesehatan di daerah terpencil sangat menurun.
- MASYARAKAT KOTA :
Pada umumnya masyarakat kota untuk tentang kesehatan jauh lebih memahami, mereka kurang percaya tentang mitos - mitos berbeda dengan masyarakat yang hidup di desa.
Para ibu hamil khusunya masyarakat kota lebih menggemari makanan junkfood pada saat hamil ataupun tidak hamil. Temuan terbaru menunjukkan, pola makan tak sehat pada ibu hamil berisiko mewariskan kanker payudara pada anak dan keturunannya setelah dewasa.
Solusinya :
Para ibu hamil diberikan asupan makanan yang sehat dan bergizi dan rutin memeriksa kandungannya pada masa kehamilan. Dan untuk tidak makan, makanan yang mengandung junkfood dan makanan yang tidak sehat.
Akibat hal ini :
Akibat para ibu hamil mengkonsumsi junkfood bisa menyebabkan kanker payudara pada keturunannya.
KESIMPULAN
- Masyarakat Pedesaan adalah sekelompok orang
yang hidup bersama dan bekerjasama yang berhubungan secara erat tahan lama
dengan sifat-sifat yang hampir sama (Homogen) disuatu daerah atau wilayah
tertentu dengan bermata pencaharian dari sektor pertanian (Agraris),
Sedangkan masyarakat kota ialah masyarakat yang tinggal di tengah-tengah
kota, gaya hidup induvidual, jalan pikiran yang rasional dan tidak terikat
adpt atau norma tertentu.
- Meskipun banyak sekali perbedaan antara
masyarakat desa dan kota, namun diantara kedua komponen tersebut memiliki
hubungan yang signifikan, artinya kehidupan perekonomian di kota tidak
akan berjalan dengan baik bila tidak ada pasokan tenaga atau barang dari
desa , begitu juga sebaliknya.
Sumber:
http://syafroafni.wordpress.com/2013/01/12/masyarakat-desa-dan-masyarakat-kota/
www.google.com
http://syafroafni.wordpress.com/2013/01/12/masyarakat-desa-dan-masyarakat-kota/
www.google.com
http://revydamayanti.blogspot.com/2010/10/masalah-yang-terjadi-antara-masyarakat.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar