Pemanfaatan Limbah Plastik
1.1
Pendahuluan
Dewasa ini banyak sekali penggunaan plastik
untuk kemasan makanan dan juga kemasan minuman terutama minuman yang berbentuk
serbu. Plastik digunakan sebagai kemasan karena mudah dibentuk, praktis dan
tahan lama. Plastik kemasan ternyata mampu menyingkirkan pembungkus makanan
alami seperti daun pisang, daun jati dan daun kelapa muda. Salah satu produk
minuman serbuk yang memakai plastik sebagai kemasannya adalah kopi instan.
Banyak kopi-kopi instan yang dijual di warung-warung hingga pasar modern
menggunakan plastik sebagai kemasannya.
1.2
Latar Belakang
Plastik yang digunakan untuk kemasan makanan atau
minuman merupakan bahan yang dapat mencemari lingkungan. Plastik kemasan
makanan atau minuman hanya digunakan dalam jangka waktu yang tidak lama yaitu
hanya pada saat makanan atau minuman tersebut belum dikonsumsi. Setelah makanan
atau minuman dikonsumsi maka kemasan plastik tersebut dibuang. Plastik yang
dibuang lama-lama akan menumpuk jika tidak dimanfaatkan.
1.3
Permasalahan
1.
Mengapa
plastik dapat mencemari lingkungan?
2.
Bagaimana
penanggulangan pencemaran oleh plastik?
1.4
Pembahasan
1.4.1 Pencemaran oleh sampah
plastik
Sampah-sampah plastik merupakan sampah yang
tidak bisa diuraikan oleh tanah, yang dapat mengakibatkan menumpuknya sampah
dan limbah. Disaat musim hujan tiba, sungai tidak bisa menahan air sungai yang deras
dan akhirnya terjadilah pengikisan tanah dan sangat tidak sanggup menahan
tekanan air tadi dan lalu mencari daratan baru, yang akhirnya meluap
kepermukaan dan akan menyebabkan banjir. Begitupun dampak dari sampah plastik
yang dibakar, mungkin pembakaran sampah di pekarangan rumah lebih praktis, tapi
dalam jangka waktu yang panjang cara seperti ini sebenarnya merugikan individu
yang bersangkutan, komunitas, dan lingkungan secara keseluruhan. Polusi yang
kelihatannya sedikit ini lama-lama menjadi bukit, karena polusi ini
perlahan-lahan akan membuat sebagian orang yang seharusnya hidup sehat menjadi
sakit, antara lain sakit gangguan pernafasan. Sampah plastik diperkirakan
membutuhkan waktu 100 hingga 500 tahun hingga dapat terdekomposisi (terurai)
dengan sempurna. Sampah kantong plastik dapat mencemari tanah, air, laut, dan
udara. Adapun dampak yang diakibatkan oleh sampah plasik ini sangat banyak,
anatra lain :
1. Tercemarnya tanah, air tanah, dan makhluk
bawah tanah. Racun-racun dari partikel plastik yang masuk ke dalam tanah akan
membunuh hewan-hewan pengurai di dalam tanah seperti cacing.
2. PCB yang tidak dapat terurai meskipun
termakan oleh binatang maupun tanaman akan menjadi racun berantai sesuai urutan
rantai makanan.
3. Kantong plastik akan mengganggu jalur air
yang teresap ke dalam tanah.
4. Menurunkan kesuburan tanah karena plastik
juga menghalangi sirkulasi udara di dalam tanah dan ruang gerak makhluk bawah
tanah yang mampu meyuburkan tanah.
5. Sampah plastik ini menyumbat aliran air
sungai sehingga di musim kemarau sering terjadi banjir.
6. Sampah plastik mengeluarkan zat yang
berbahaya bagi organisme – organisme.
1.4.2 Daur ulang Sampah Plastik
Daur ulang adalah proses untuk menjadikan suatu bahan bekas menjadi
bahan baru. Daur ulang merupakan cara untuk mengurangi jumlah sampah plastik
agar tidak mencemari lingkungan. Saat ini di berbagai produk plastik terdapat
kode mengenai jenis plastik yang membentuk material tersebut sehingga
mempermudah untuk mendaur ulang. Suatu kode di kemasan yang berbentuk segitiga
3R dengan kode angka di tengah-tengahnya. Barang-barang daur ulang dari plastik
antara lain:
1. Hiasan tanaman
2. Tempat pensil
3. Tempat handphone
1.5 Penutup
1.5.1 Kesimpulan
Plastik dapat mencemari lingkungan karena tidak bisa diuraikan oleh
tanah, yang dapat mengakibatkan menumpuknya sampah dan limbah. Daur ulang
adalah proses untuk menjadikan suatu bahan bekas menjadi bahan baru. Daur ulang
merupakan cara untuk mengurangi jumlah sampah plastik agar tidak mencemari
lingkungan.
1.5.2 Referensi
[1] http://www.academia.edu/11933996/Dampak_Pencemaran_Sampah_Plastik_dan_Pemanfaatannya
Tidak ada komentar:
Posting Komentar