DASAR
PEMIKIRAN WAWASAN NASIONAL INDONESIA BEDASARKAN ASPEK KEWILAYAHAN
1. Pengertian Wawasan Nasional
Indonesia
Wawasan nusantara adalah ketentuan-ketentuan dasar yang harus dipatuhi,
ditaati, dipelihara oleh setiap komponen pembentukan bangsa atau golongan.
Wawasan nusantara meliputi kepentingan yang sama, tujuan yang sama, keadilan,
solidaritas, kerja sama, dan kesetiakawanan terhadap ikrar bersama.
Secara umum, wawasan nusantara adalah cara pandang bangsa Indonesia
tentang diri dan lingkungannya berdasarkan ideologi nasionalnya yang dilandasi
oleh Pancasila dan UUD 1945 yang merupakan aspirasi bangsa Indonesia yang
merdeka, berdaulat, dan bermanfaat serta menjiwai tata hidup dan tindak
kebijakannya dalam mencapai tujuan nasional.
Dapat disimpulkan bahwa pada dasarnya Wawasan Nusantara mengandung empat
makna, yaitu sebagai berikut.
·
Wawasan
Nusantara meliputi perwujudan kepulauan nusantara sebagai satu kesatuan
politik.
Kebulatan
wilayah nasional beserta kekayaannya merupakan satu kesatuan wilayah, wadah,
ruang hidup, dan kesatuan seluruh bangsa, serta menjadi modal dan milik bersama
bangsa Indonesia.
Bangsa
Indonesia terdiri atas berbagai suku dan berbicara menggunakan berbagai bahasa
daerah. Meyakini berbagai agama dan kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa,
merupakan satu kesatuan bangsa yang bulat dalam arti yang seluas-luasnya. Bangsa
Indonesia harus merasa satu kesatuan, senasib sepenanggungan, sebangsa, dan
setanah air, serta mempunyai satu tekad dalam rnencapai cita-cita bangsa. Pancasila
sebagai satu-satunya ideologi bangsa dan Negara yang senantiasa membimbing dan
rnengarahkan bangsa Indonesia dalam mencapai tujuannya. Seluruh kepulauan
nusantara merupakan kesatuan hukum dalam arti bahwa hanya ada satu hukum
nasional yang mengabdi kepada kepentingan nasional.
·
Wawasan
Nusantara meliputi perwujudan kepulauan nusantara sebagai satu kesatuan
ekonomi.
Kekayaan
wilayah nusantara, baik potensial maupun efektif adalah modal dan milik
bersama. Tingkat perkembangan ekonomi harus serasi dan seimbang di seluruh
daerah, tanpa meninggikan ciri khas yang dimiliki oleh daerah dalam
pengembangan kehidupan ekonominya.
Kehidupan
perekonomian di seluruh wilayah Nusantara merupakan satu kesatuan ekonomi yang
diselenggarakan sebagai usaha bersama atas asas kekeluargaan dan ditujukan bagi
kemakmuran rakyat.
·
Wawasan
Nusantara meliputi perwujudan kepulauan nusantara sebagai satu kesatuan sosial
budaya.
Masyarakat
Indonesia memiliki kehidupan yang serasi dengan tingkat kemajuan masyarakat
yang sama, merata, dan seimbang serta adanya keselarasan yang sesuai dengan
tingkat kemajuan bangsa.
Budaya
Indonesia pada hakikamya adalah satu. Keanekaragaman budaya yang ada harus
menggambarkan kekayaan budaya bangsa. Hal inilah yang menjadi modal dan
landasan pengembangan budaya bangsa seluruhnya dengan sikap tidak menolak nilai
budaya lain yang tidak bertentangan dengan budaya bangsa.
·
Wawasan
Nusantara meliputi perwujudan kepulauan nusantara sebagai satu kesatuan
pertahanan dan keamanan.
Segala
ancaman terhadap satu pulau atau satu daerah pada hakikatnya merupakan ancaman
terhadap seluruh bangsa dan negara.
Setiap
warga negara mempunyai hak dan kewajiban yang sama untuk membela negara dan
bangsa. Dengan konsep Wawasan Nusantara secara geografis, kepulauan Indonesia
merupakan satu kesatuan yang utuh dengan melihat kesatuan politik, ekonomi,
sosial budaya, dan Hankam.
Pemikiran Berdasarkan Aspek Kewilayahan Nusantara
Latar belakang pemikiran aspek kewilayahan
Indonesia menjadikan wilayah Indonesia sebagai dasar pengembangan wawasan itu.
Kondisi obyektif geografis Indonesia menjadi modal pembentukan suatu negara dan
menjadi dasar bagi pengambilan pengambilan keputusan politik. Geografi adalah
wilayah yang tersedia dan terbentuk secara alamiah oleh alam nyata. Kondisi
obyektif geografi nusantara merupakan untaian ribuan pulau yang bersebar dan
terbentang di khatulistiwa serta terletak pasa posisi silang yang sangat
strategis.
Referensi:
IMPELMENTASI
WAWASAN NUSANTARA
A.
Pengertian
Implementasi
Implementasi dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia diartikan sebagai pelaksanaan
atau penerapan. Artinya yang dilaksanakan dan diterapkan adalah kurikulum yang
telah dirancang atau didesain untuk kemudian dijalankan sepenuhnya.Kalau
diibaratkan dengan sebuah rancangan bangunan yang dibuat oleh seorang Insinyur
bangunan tentang rancangan sebuah rumah pada kertas kalkirnya maka impelemntasi
yang dilakukan oleh para tukang adalah rancangan yang telah dibuat tadi dan
sangat tidak mungkin atau mustahil akan melenceng atau tidak sesuai dengan
rancangan, apabila yang dilakukan oleh para tukang tidak sama dengan hasil
nrancangan akan terjadi masalah besar dengan bangunan yang telah di buat
karenarancangan adalah sebuah proses yang panjang, rumit, sulit dan telah
sempurna darisisi perancang dan rancangan itu.
B.
Pengertian
Wawasan Nusantara
Wawasan nusantara adalah cara pandang suatu bangsa yang telah menegara
tentang diri dan lingkungannya dalam eksistensinya yang serba terhubung
(melalui interaksi dan interrelasi ) dan dalam pembangunannya di lingkungan
nasional ( temasuk local dan propinsional), regional, serta global.
C.
Wawasan
Nusantara di Berbagai Aspek
1.
Aspek
Ideologi
Ideologi
Falsafah Pancasila diyakini sebagai pandangan hidup bangsa Indonesia yang
sesuai dengan aspirasinya. Keyakinan ini dibuktikan dalam sejarah perjuangan
bangsa Indonesia sejak awal proses pembentukan Negara Kesatuan Republik
Indonesia sampai sekarang. Dengan demikian wawasan nusantara menjadi pedoman
bagi upaya mewujudkan kesatuan aspek kehidupan nasional untuk menjamin kesatuan,
persatuan dan keutuhan bangsa, serta upaya untuk mewujudkan ketertiban dan
perdamaian dunia.
2.
Aspek
Politik
Konsep
politik bangsa Indonesia yang memandang Indonesia sebagai satu kesatuan
wilayah, meliputi tanah (darat), air (laut) termasuk dasar laut dan tanah di
bawahnya dan udara di atasnya secara tidak terpisahkan, yang menyatukan bangsa
dan negara secara utuh menyeluruh.
3.
Aspek
Ekonomi
Dari
aspek ekonomi wawasan nusantara bertujuan agar menciptakan tatanan ekonomi yang
benar-benar menjamin pemenuhan dan peningkatan kesejahteraan dan kemakmuran
rakyat secara merata dan adil.
4.
Aspek
Sosial Budaya
Sosial
budaya adalah faktor dinamik masyarakat yang terbentuk oleh keseluruhan pola
tingkah laku lahir batin yang memungkinkan hubungan sosial diantara
anggota-anggotanya. Dimana secara universal kebudayaan masyarakat Indonesia
bersifat heterogen karena banyaknya perbedaan setiap Negara maupun daerah.
5.
Aspek
Pertahanan dan Keamanan
Wawasan
Nasional bangsa Indonesia adalah Wawasan Nusantara yang merupakan pedoman bagi
proses pembangunan nasional menuju tujuan nasional. Sedangkan ketahanan
nasional merupakan kondisi yang harus diwujudkan agar proses pencapaian tujuan
nasional tersebut dapat berjalan dengan sukses. Agar terwujudnya pertahanan dan
keamanan tercermin dalam kondisi daya tangkal bangsa yang dilandasi kesadaran
bela Negara seluruh rakyat yang mengandung kemampuan memelihara stabilitas
pertahanan dan keamanan Negara, mengamankan pembangunan dan hasil-hasilnya,
serta mempertahankan kedaulatan Negara dan menangkal segala bentuk ancaman.
Implementasi atau penerapan wawasan nusantara
harus tercermin pada pola pikir, pola sikap, dan pola tindak yang senantiasa
mendahulukan kepentingan bangsa dan negara daripada kepentingan pribadi atau
kelompok. Dengan kata lain, wawasan nusantara menjadi pola yang mendasari cara
berpikir, bersikap, dan bertindak dalam rangka menghadapi berbagai masalah
menyangkut kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.
Implementasi wawasan nusantara senantiasa
berorientasi pada kepentingan rakyat dan wilayah tanah air secara utuh dan
menyeluruh. Selain itu untuk menambah perwujudan wawasan nusantara kita juga
harus tahu semboyan bangsa Indonesia yaitu Bhinneka Tunggal Ika atau Kesatuan dan
seringkali diterjemahkan dengan kalimat “Walaupun berbeda-beda tetapi tetap satu”.
Maka
untuk menjamin agar kesatuan Indonesia selalu terpelihara, bangsa Indonesia
melahirkan Wawasan Nusantara. Pandangan itu adalah satu konsepsi geopolitik dan
geostrategi yang menyatakan bahwa Kepulauan Nusantara yang meliputi seluruh
wilayah daratan, lautan dan ruang angkasa di atasnya beserta seluruh
penduduknya adalah satu kesatuan ideologi,politik, ekonomi, sosial budaya dan
pertahanan-keamanan
Referensi :
KEBERHASIALN WAWASAN NUSANTARA
Wawasan Nusantara perlu menjadi pola yang
mendasari cara berpikir, bersikap dan bertindak dalam rangka menghadapi, menyikapi,
dan menangani permasalahan kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara
yang beroriantasi kepada kepentingan rakyat dan keutuhan wilayah tanah air.
Wawasan Nusantara juga perlu diimplementasikan dalam kehidupan politik,
ekonomi, sosial budaya dan pertahanan keamanan serta dalam upaya menghadapi
tantangan – tantangan dewasa ini. Karena itu, setiap warga negara Indonesia
perlu memiliki kesadaran untuk :
1. Mengerti, memahami, dan menghayati hak dan
kewajiban warga negara serta Hubungan warga negara dengan negara, sehingga
sadar sebagai bangsa Indonesia yang cinta tanah air berdasarkan Pancasila, UUD
1945, dan Wawasan Nusantara.
2. Mengerti, memahami, dan menghayati bahwa
di dalam menyelenggarakan kehidupannya negara memerlukan Konsepsi Wawasan Nusantara,
sehingga sadar sebagai warga negara yang memiliki Wawasan Nusantara guna
mencapai cita – cita dan tujuan
nasional.
3. konsepsi
wawasan nusantara sehingga sadar sebagai warga negara yang memiliki cara
pandang.
Agar ke-3 hal dapat terwujud diperlukan
sosialisasi dengan program yang teratur, terjadwal dan terarah. Untuk mengetuk
hati nurani setiap warga negara Indonesia agar sadar bermasyarakat, berbangsa
dan bernegara diperlukan pendekatan /sosialisasi/ pemasyarakatan dengan program
yang teratur, terjadwal dan terarah, sehingga akan terwujud keberhasilan dari
implementasi Wawasan Nusantara dalam kehidupan nasional guna mewujudkan
Ketahanan Nasional.
Referensi:
Tidak ada komentar:
Posting Komentar