Senin, 27 April 2015

Tugas 5 IBD Manusia & Penderitaan

Manusia Dan Penderitaan

A.    PENGERTIAN PENDERITAAN
Penderitaan berasal dari kata Derita yang artinya menanggung atau merasakan sesuatu yang tidak menyenangkan.
Penderitaan termasuk realitas Dunia dan Manusia. Penderitaan ada yang ringan dan ada yang berat. Suatu peristiwa yang dianggap penderitaan oleh seseorang belum tentu merupakan penderitaan bagi orang lain. Bisa juga penderitaan menjadi energi untuk bangkit dan menjadikan seseorang jauh lebih baik dari sebelumnya.
Penderitaan juga merupakan teguran Tuhan kepada Umat-Nya agar manusia sadar untuk tidak berpaling dari-Nya. Sebelum penderitaan itu terjadi pada umumnya manusia telah diberikan tanda, tanda itu dapat berupa mimpi dan lain sebagainya.
Tuhan telah menciptakan manusia dengan segala kelebihannya dibandingkan dengan makhluk lainnya. Penderitaan itu dapat berkurang tergantung bagaimana manusia menyikapi penderitaan itu. Bagi manusia yang tebal imannya musibah yang sedang dialaminya akan segera menyadarkan dirinya untuk bertaubat kepada Nya dan pasrah terhadap takdir yang telah ditentukan Tuhan terhadap diri nya, dan yakin bahwa kekuasaan Tuhan jauh lebih besar dari dirinya. Kepasrahan itu yang membuat manusia merasakan kedamaian dalam hatinya dan lama kelamaan akan berkurang penderitaan yang dialaminya. Sesungguhnya Tuhan tidak pernah memberikan cobaan diluar batas kemampuan umatnya.
Di dalam Al-Qur’an maupun kitab suci agama lainnya banyak surat dan ayat yang menjelaskan tentang penderitaan manusia dan peringatan kepada manusia akan ada nya penderitaan, namun pada umumnya manusia kurang memperhatikan peringatan tersebut.
Dalam surat Al-Insyiqoq ayat 6 dinyatakan bahwa Manusia ialah makhluk yang hidup nya penuh perjuangan. Ayat tersebut dapat diartikan bahwa manusia harus bekerja keras untuk kelangsungan hidup nya yaitu dengan cara menghadapi alam, menghadapi manusia disekelilingnya dan tidak lupa untuk bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Kuasa. Apabila manusia melalaikan salah satu nya akibatnya manusia akan menderita.
Penderitaan itu ada yang fisik dan ada yang psikis. Penderitaan fisik dapat dihadapi dengan cara medis untuk mengurangi atau menyembuhkannya. Sedangkan penderitaan psikis penyembuhannya terletak pada kemampuan penderita menyelesaikan persoalan-persoalan psikis.
B. PENGALAMAN PENDERITAAN
Manusia adalah makhluk ciptaan Allah SWT yang paling sempurna, manusia diberi roh dan memiliki derajat yang lebih tinggi dibandingkan makhluk ciptaan yang lainnya. Setiap manusia pasti memiliki masalah. Masalah tersebut dapat mengakibatkan penderitaan pada diri manusia tersebut. Nah apasih penderitaan itu? Penderitaan adalah tanggungan atau beban yang dialami seseorang  pada suatu kondisi tertentu. Penderitaan dapat terjadi akibat dari tindakan yang telah diperbuat dan berakhir seorang tersebut yang menanggung derita tersebut.  

Dalam pembahasan tentang manusia dan penderitaan ini, mungkin saya akan lebih menjelaskan tentang suatu penyakit yang pasti dialami oleh setiap manusia. Yaitu penyakit hati atau penyakit psikis dalam diri manusia. Apa hubungannya dengan penderitaan? Tentu berhubungan! Setiap perbuatan yang kita lakukan, dapat berakibat untuk orang lain dan diri kita sendiri. Untuk penyakit hati, seperti rasa takut, iri, dengki,  dan sebagainya, dapat berpangaruh bagi lingkungan dan diri kita. Seperti yang saya katakan, penyakit hati tersebut dapat menimbulkan berbagai masalah, dan masalah dapat mengakibatkan penderitaan pada diri manusia.

Di setiap waktu kita mendengar penemuan penyakit jenis baru, telah banyak dokter spesialis yang dapat menangani penyakit tertentu tersebut. Untuk penyakit hati atau lever saja banyak sekali dokter profesional dan bermacam obat yang dapat menangani. Namun tanpa kita sadari, bahwa manusia memiliki penyakit hati lain yang tidak kelihatan. Hati tersebut adalah hati yang sering dibahas oleh kita suci agama Islam yaitu Al-Qur’an di dalam ayat-ayatnya.

Banyak sekali buku dan artikel agama Islam yang menjelaskan tentang pengobatan penyakit hati. Istilah yang mungkin sering kita dengar yaitu ‘Tombo Ati’ yang berarti obat hati. Kebetulan saya memiliki beberapa buku karangan Imam Al-Ghazali, dan karangan Ibnu Qayyim Al-Jauziyah. Dalam kitabnya Ihyâ `Ulûmuddîn, Al-Ghazali berbicara tentang tanda- tanda penyakit hati dan kiat-kiat untuk mengetahui penyakit hati tersebut. Ia menyebutkan sebuah doa yang isinya meminta agar kita diselamatkan dari berbagai jenis penyakit hati: "Ya Allah aku berlindung kepadamu dari ilmu yang tidak bermanfaat, hati yang tidak khusyuk, nafsu yang tidak kenyang, mata yang tidak menangis, dan doa yang tidak diangkat."Disini mungkin saya akan mengutip beberapa dari buku karangan Ibnu al-Qayyim Al-jauziyah tentang ‘Cerdas mengobati hati sendiri’. 

Untuk penyakit hati sendiri, banyak sekali faktor yang dapat menimbulkan penyakit hati.  Penyakit hati menimbulkan gangguan psikologis dan gangguan psikologis berpengaruh pada kesehatan fisik. Contoh penyakit hati adalah dengki, iri hati, dan dendam kepada orang lain. Dendam adalah rasa marah yang kita simpan jauh di dalam hati kita sehingga menggerogoti hati kita. Akibat dari menyimpan dendam, kita menjadi stres berkepanjangan. Adapun akibat dari iri hati ialah kehilangan perasaan tentram. Orang yang iri hati tidak bisa menikmati kehidupan yang normal karena hatinya tidak pernah bisa tenang sebelum melihat orang lain mengalami kesulitan. Dia melakukan berbagai hal untuk memuaskan rasa iri hatinya. Bila ia gagal, ia akan jatuh kepada frustrasi. Dan Banyak sekali macam penyakit hati dalam dari manusia.

Dari beberapa artikel dan buku Islam yang saya baca mengenai penyakit hati atau penyakit psikologis,  dalam agama Islam, ada dua macam terapi hati, yakni muhasabah (introspeksi diri) dan melawan kehendak nafsu (mukhafalah). Banyak manfaat yang diperoleh dengan bermuhasabah, diantaranya adalah mengetahui segala kekurangan.

Dalam Islam, Kitab suci Al-Quran berfungsi sebagai obat untuk menyembuhkan penyakit fisik maupun rohani. Dalam Al-Quran banyak sekali yang menjelaskan tentang kesehatan. Ketenangan jiwa dapat dicapai dengan zikir (mengingat) Allah. Rasa taqwa dan perbuatan baik adalah metode pencegahan dari rasa takut dan sedih. Dan ketika seseorang mengalami permasalahan dalam kehidupannya maka hadapilah dengan sabar dan sholat sebagai jalan keluar dari segala macam permasalahan dan ketika segala macam usaha telah dilakukan secara maksimal maka serahkanlah segala macam urusan kita, hidup mati kita, sehat sakit kita hanya kepada Allah semata karena hanya Dia adalah segala macam urusan dikembalikan. Dan barang siapa yang menyerahkan segala urusan dunia dan akhiratnya hanya kepada Allah, maka Allah akan memberikan hati mereka rasa aman, tenang dan tentram sehingga mereka dapat beraktivitas dengan maksimal sehingga mencapai hasil yang diinginkan.


C.   PENDERITAAN DAN PERJUANGAN
Setiap manusia pasti mengalami penderitaan baik ringan maupun berat. Manusia harus berusaha untuk mengurangi penderitaan semaksimal mungkin atau bahkan menghilangkannya sama sekali.
Manusia hidup ditakdirkan bukan hanya untuk bahagia, melainkan juga untuk menderita. Karena itu manusia hidup tidak boleh pesimis yang menganggap hidupnya adalah bagian dari rangkaian penderitaan. Manusia harus optimis, harus berusaha mengatasi kesulitan hidupnya. Tuhan tidak akan merubah nasib seseorang kecuali orang itu sendiri yang berusaha merubahnya.
Pembebasan penderitaan pada hakekatnya meneruskan kelangsungan hidup dengan cara berjuang menghadapi tantangan hidup dalam alam sekitar, masyarakat sekitar, dengan waspada disertai doa kepada Tuhan agar terhindar dari bahaya dan  malapetaka. Manusia hanya bisa merencanakan segalanya Tuhan yang menentukan. Kelalaian manusia dapat menyebabkan penderitaan bagi manusia itu sendiri.
D. SEBAB-SEBAB TIMBULNYA PENDERITAAN
Sebab-sebab timbulnya penderitaan antara lain :
a.      Penderitaan yang timbul karena perbuatan buruk manusia
Penderitaan yang menimpa manusia karena perbuatan buruk manusia dapat terjadi dalam hubungan sesama manusia dan hubungan manusia dengan alam sekitar.
Karena perbuatan buruk antara sesama manusia yang mengakibatkan manusia lain menderita antara lain :
1.      TKW Indonesia yang dianiaya di Malaysia disiksa, disetrika, diperkosa bahkan ada yang sampai meninggal dunia. Perbuatan buruk majikan yang menyebabkan penderitaan bagi pembantunya sampai kehilangan nyawanya.
2.      Perbuatan buruk orang tua kepada anak kandung nya yang menganiaya sampai mengakibatkan kematian. Orang tua yang seharusnya melindungi dan menjadi contoh bagi anak nya malah memberikan penderitaan kepada anak kandung nya sendiri.
3.      Tawuran pelajar antara SMA 6 dan SMA 70 yang mengakibatkan dua orang luka dan satu orang meninggal dunia. Tawuran pelajar yang menyisakan penderitaan bagi keluarga maupun dirinya sendiri.
Perbuatan buruk manusia terhadap lingkungan juga menyebabkan penderitaan bagi manusia. Tetapi manusia tidak menyadari hal tersebut. Manusia baru menyadari setelah bencana itu terjadi seperti :
1.      Musibah banjir dan tanah longsor di Kota Ambon. Bencana ini memakan korban sebanyak 5 orang meninggal akibat banjir dan 3 orang akibat tanah longsor, belum terhitung lagi jumlah orang yang hilang dan kerusakan harta benda yang diderita akibat bencana alam ini. Bencana alam ini bermula karena penebangan hutan secara liar sehingga tanah tidak mampu menampung debit air hujan dan berakibat banjir disertai tanah longsor. Pemerintah dan segenap jajaran kesehatan dan tim SAR telah mengevakuasi korban, memberikan pelayanan kesehatan di Rumah Sakit dan klinik. Mereka bekerjasama untuk membantu korban keluar dari penderitaan ini.
2.      Bencana Lumpur Lapindo yang disebabkan karena kelalaian manusia dalam pengeboran sumur di Sidoarjo Jawa Timur yang mengakibatkan menyemburnya lumpur panas dari bawah tanah. Semburan lumpur panas tersebut menyebabkan tergenangnya kawasan permukiman, pertanian, dan perindustrian di tiga kecamatan di sekitarnya, serta memengaruhi aktivitas perekonomian di Jawa Timur. Inilah penderitaan manusia akibat kelalaian pekerja dan pimpinan perusahaan. Mereka harus bertanggung jawab untuk memulihkan penderitaan warga sekitar.
b.      Penderitaan yang timbul karena penyakit, siksaan / azab Tuhan
Penderitaan juga dapat terjadi karena penyakit, siksaan / azab Tuhan. Kesabaran, tawakal dan optimisme merupakan usaha manusia untuk mengatasi penderitaan tersebut. Banyak contoh kasus penderitaan semacam ini antara lain :
1.      Seorang anak laki-laki yang lahir tanpa tangan dan kaki. ia berjuang mental dan emosional serta fisik nya. Awalnya dia seakan tidak mempunyai harapan untuk hidup seakan hidup ini tidak ada artinya lagi. Tetapi dia menyadari bahwa ada tangan Tuhan yang akan selalu membantunya. Tuhan pasti akan menunjukan kebesaran dan kuasanya bagi orang-orang yang tidak pernah mengenal putus asa. Dengan kekuatannya itu dia mampu menyelesaikan study nya di Griffith University dan sekarang dia menjadi seorang motivator Internasional. Dia adalah Nicholas James Vujicic atau yang biasa sering dipanggil Nick Vujicic.
2.      Nabi ayub mengalami cobaan Tuhan yaitu dia menderita penyakit kulit selama bertahun-tahun. Nabi ayub kehilangan masa kejayaannya, keluarganya, teman dan kaum kerabatnya. Dengan penuh kesabaran dan keihklasan Nabi ayub menjalankan cobaan dari Tuhan. Berkat kesabaran dan keihlasannya beliau sembuh total dari penyakitnya dan Allah memberikan kemulian yang berlipat-lipat sehingga Nabi Ayub tidak lagi miskin.
3.      Tenggelamnya fir’aun dilaut merah adalah azab yang dijatuhkan Tuhan kepada orang yang angkuh dan sombong. Ketika fir’aun mengngejar Nabi Musa dan pengikut-pengikutnya menyebrangi laut merah. Dengan tongkat Nabi Musa laut itu terbelah, Nabi Musa dan para pengikutnya segera menyebrangi laut tersebut. Ketika fir’aun dan tentaranya tepat berada ditengah laut merah itu seketika itu juga laut merah tertutup lagi dan fir’aun beserta bala tentaranya tenggelam didalamnya.

Sumber



Tugas 4 IBD Manusia & Cinta Kasih

Manusia Dan Cinta Kasih

 
A.      Pengertian Cinta Kasih
Cinta dan kasih memiliki pengertian yang berbeda. Menurut kamus umum bahasa Indonesia karya W.J.S. Poerwadarminta, cinta adalah rasa sangat suka (kepada) atau rasa sayang (kepada), ataupun rasa sangat kasih atau sangat tertarik hatinya. Sedangkan kasih adalah perasaan sayang atau cinta (kepada) atau menaruh belas kasihan. Perbedaan cinta dan kasih adalah pengertian cinta lebih mengarah pada perasaan yang mendalam, sedangkan pengertian kasih lebih mengarah pada pengungkapan untuk mengeluarkan perasaan, mengarah pada orang atau yang dicintai. Perasaan kasih dapat memperkuat perasaan cinta. Dari pengertian tersebut dapat disimpulkan bahwa cinta kasih adalah perasaan suka(sayang) kepada seseorang yang disertai dengan menaruh perasaan belas kasihan.
Dalam kehidupan manusia, cinta memegang peranan penting karena cinta merupakan landasan dalam perkawinan, pembentukkan keluarga, merawat anak, hubungan yang erat dalam masyarakat, dan hubungan manusiawi yang akrab. Cinta juga menjadi pengikat yang kokoh antara manusia dengan Tuhan sehingga manusia dapat menyembah Tuhan dengan ikhlas, menaati perintah-Nya dan juga menjauhi larangan-Nya serta berpegang teguh pada syari’at-Nya.
Erich Fromm (1983: 24-27) dalam bukunya yang berjudul Seni Mencintai menyebutkan bahwa cinta itu memberi, bukan menerima. Memberi merupakan ungkapan yang paling tinggi dari kemampuan dan yang paling penting dalam memberi adalah hal-hal yang bersifat manusiawi, bukan materi.
Dr. Abdullah Nasih Ulwan dalam bukunya yang berjudul Manajemen Cinta mengatakan cinta adalah perasaan jiwa dan gejolak hati yang mendorong seseorang untuk mencintai kekasihnya dengan penuh gairah, lembut, dan kasih sayang. Cinta adalah fitrah manusia yang murni dan tidak dapat dipisahkan dengan kehidupan manusia. Cinta selalu dibutuhkan dalam kehidupan manusia.

B.      Unsur-unsur Cinta
            Unsur-unsur cinta menurut Dr. Sarlito W. Sarwono ada tiga yaitu ketertarikan, keintiman, dan kemesraan. Keintiman yaitu adanya kebiasaan-kebiasaan dan tingkah laku yang menunjukan  anda dan dia sudah tidak ada jarak sehingga panggilan-panggilan formal seperti Bapak, Ibu, dan Saudara digantikan oleh panggilan nama atau sebutan seperti sayang. Kemesraan adalah adanya rasa ingin membelai atau dibelai, rasa rindu jika jauh dan tidak bertemu dalam jangka waktu yang lama, adanya ucapan-ucapan yang mengungkapkan rasa sayang. Keterikatan adalah adanya perasaan untuk selalu bersama dia, segala prioritas untuk dia, tidak mau bepergian bersama orang lain selain dia. Kemesraan, keterikatan, dan juga keintiman dapat digambarkan dalam segitiga cinta.





Dr. Sarlito W. Sarwono mengemukakan bahwa tidak semua unsur cinta itu memiliki kekuatan yang sama. Dari ketiga unsur cinta tersebut, terdapat 3 hubungan percintaan diantaranya :

1.                  Cinta dimana keterikatan lebih kuat dari keintiman dan kemesraan disebut cinta setia
2.                  Cinta dimana Kemesraan lebih kuat dari keterikatan dan kemesraan disebut cinta rayuan.
3.                  Cinta dimana keintiman lebih kuat dibandingkan keterikatan dan kemesraan disebut cinta saudara.

Jika salah satu unsur tersebut tidak ada maka cinta itu tidak sempurna atau tidak bisa disebut sebagai cinta.  
            Cinta memiliki 3 tingkatan. 3 tingkatan cinta diantaranya tinggi, menengah dan rendah. Tingkatan cinta yang paling tinggi adalah cinta kepada Allah, Rasulullah dan Jihad Fisabilillah (jihad di jalan Allah). Tingkatan cinta menengah adalah cinta kepada orang tua, anak, saudara, suami/istri, dan kerabat. Tingkatan cinta yang paling rendah adalah cinta yang lebih mengutamakan keluarga, kerabat, tempat tinggal, dan harta.  
            Cinta yang paling tinggi yaitu cinta kepada Allah, Rasulullah, dan juga Jihad Fisabilillah merupakan sebuah keharusan bagi seorang muslim. Tingkatan cinta ini merupakan cinta yang tidak ada duanya. Cinta pada tingkat menengah hakikatnya adalah suatu energi yang datang dari perasaan hati dan jiwa. Suatu ikatan keluarga tidak akan terbentuk jika tidak ada pengaruh dari cinta tingkat menengah. Cinta yang paling rendah merupakan cinta yang paling keji, hina, dan merusak. Cinta ini juga disebut cinta rendahan. Cinta ini memiliki bentuk seperti:
         Cinta kepada Thagut yaitu sesuatu yang disembah selain Allah
         Cinta yang didasari hawa nafsu
         Cinta yang mengutamakan kecintaan terhadap orang tua, anak, istri, perniagaan, dan tempat tinggal




 C.     Pengertian Kasih Sayang
            Pengertian kasih sayang menurut kamus umum bahasa Indonesia karya W.J.S. Poerwadarminta adalah perasaan sayang, perasaan cinta atau perasaan suka pada seseorang. Kasih sayang merupakan kunci kebahagiaan dalam kehidupan rumah tangga. Rasa kasih sayang menyebabkan orang-orang yang berada dalam kehidupan rumah tangga dituntut untuk bertanggung jawab, saling pengertian, saling terbuka, jujur, baik secara sadar ataupun tidak. Bila salah satu tuntutan dalam kasih sayang tersebut tidak dipenuhi maka keutuhan rumah tangga dapat terancam. Kasih sayang merupakan dasar komunikasi dalam keluarga terutama pada komunikasi anak dan orang tua. Komunikasi anak dan orang tua dilakukan berdasarkan kasih sayang karena anak merupakan hasil curahan kasih sayang orang tuanya. Kasih sayang dan perhatian orang tua mempengaruhi perkembangan watak anak. Kasih sayang yang diberikan kepada anak akan mempengaruhi kehidupan anak tersebut dalam masyarakat. Pemberian kasih sayang dari orang tua dapat dibedakan dari sifat orang tua yang memberi kasih sayang dan anak yang diberi kasih sayang. Sifat yang membedakan pemberian kasih sayang antara lain:

         Orang tua bersifat aktif, si anak bersifat pasif
Orang tua memberikan kasih sayang baik moral dan materiil sebanyak-banyaknya. Sang anak hanya menerima dan tidak memberikan respon. Hal ini dapat menyebabkan anak menjadi takut, kurang berani, dan tidak dapat menyampaikan pendapatnya dalam masyarakat.

         Orang tua bersifat pasif, si anak bersifat aktif
Disini, anak yang memberikan kasih sayang kepada orang tua, namun orang tua hanya mendiamkan dan tidak membalasnya.

         Orang tua bersifat pasif, si anak bersifat pasif
Orang tua hanya memenuhi kebutuhan materi saja. Tingkah laku sendiri-sendiri dan tidak saling memperhatikan. Kehidupan keluarga sangat dingin karena tidak adanya kasih sayang antara orang tua dan anak.

         Orang tua bersifat aktif, si anak bersifat aktif
Orang tua dan anak saling memberikan kasih sayang, sehingga mereka dapat saling menyayangi, menghargai dan saling membutuhkan.

Kurangnya kasih sayang dapat memberikan dampak buruk. Contoh kasus yang terjadi pada anak akibat kurangnya kasih sayang orang tua terhadap anak diantaranya adalah adanya anak-anak berandalan.  

D.      Contoh Kasih Sayang

1. Cinta kasih antar orang tua dan anak
Orang tua yang memperhatikan dan memenuhi kebutuhan anaknya, berarti mempunyai rasa cinta kasih terhadap anak. Mereka selalu mengharapkan agar anaknya menjadi orang baik dan berguna di kemudian hari. Contoh cinta kasih orang tua terhadap anak diantranya adalah seorang ibu yang memotong dagingnya untuk dimakan oleh anaknya karena mereka tidak memiliki makanan untuk dimakan. Contoh lainnya adalah seorang ayah yang menghisap jari jempol anak nya yang membusuk dan bernanah agar anaknya tidak merasa kesakitan lagi

2. Cinta kasih antara pria dan wanita
Seseorang pria menaruh perhatian terhadap seorang gadis dengan perilaku baik, lemah lembut, sopan, apalagi memberikan seuntaian mawar merah, berarti ia menaruh cinta kasih terhadap gadis itu.

3. Cinta kasih antara manusia
Apabila seorang sahabat berkunjung ke rumah kawannya yang sedang sakit dan membawa obat kepadanya berarti bahwa sahabat itu menaruh cinta kasih terhadap kawannya yang sakit itu.

4. Cinta kasih antara manusia dan Tuhan
Contoh kasih antara manusia dan Tuhan diantaranya adalah seorang taat beribadah, menurut perintah Tuhan, menjauhi larangan-Nya, dan rela meninggalkan sesuatu yang dicintainya selain Tuhan untuk menjalankan perintah Tuhan .
5. Cinta kasih manusia terhadap lingkungan
Contoh Cinta kasih manusia terhadap lingkungan yaitu seseorang menciptakan taman yang indah, memelihara taman pekarangan, tidak menebang kayu di hutan seenaknya, menanam tanah gundul dengan teratur, tidak berburu hewan secara semena-mena atau dikatakan bahwa orang itu menaruh cinta kasih atau menyayangi lingkungan hidupnya.

Contoh cinta kasih yang saya dapatkan dari orang tua berdasarkan pengalaman pribadi saya diantaranya mendapatkan kebutuhan untuk kelancaran kuliah. Hal tersebut dilakukan untuk meringankan beban saya untuk menuntut ilmu di bangku kuliah.  Hal tersebut merupakan contoh dari cinta kasih antar orang tua dan anak yang berupa dukungan untuk kegiatan menuntut ilmu.



Sumber
http://elearning.gunadarma.ac.id/docmodul/ilmu_budaya_dasar/bab4-manusia_
               dan_cinta_kasih.pdf