Jumat, 23 Januari 2015

Pelapisan Sosial dan Kesamaan Derajat

Pengaruh Kenaikan Bbm Bersubsidi Terhadap Kondisi Daya Beli Masyarakat Kecil




A. Definisi BBM (Bahan Bakar Minyak)
Kata BBM sebenanrya tidak asing lagi bagi kita. Menyebutkan BBM setiap orang pastimengaitkannya dengan mesin karena tanpa BBM mesin tidak akan berfungsi, sehingga timbulanggapan bahwa yang berhubungan dengan BBM selalu ada kaitannya dengan mesin.
BBM adalah energi yang terbentuk dari fosil dalam perut bumi yang dapat diperbaharui :Komoditas BBM :
1) Avgas
2) Avlur 
3) Bensin
·Premium
·Pertamax
· Pertamax 
Plus4) 
Minyak tanah
5) Minyak solar 
6) Minyak diesel
7) Minyak bakar 
8) Biodiese
9) Pertamina Dex

Dari sekian banyak BBM, bensin dan minyak solar merupakan BBM yang paling vitalfungsinya. Di zaman modern ini, mobilitas manusia sangat tinggi, sehingga vitalnya bensin bagi perekonomian suatu negara sama vitalnya dengan darah bagi tubuh manusia. Karena tanpa bensin dan minyak solar dunia yang kita tempati ini seperti akan berhenti berdenyut.
B. Dampak Kenaikan BBM Bersubsidi Terhadap Masyarakat Kecil

Walaupun dampak kenaikan harga BBM tersebut sulit dihitung dalam gerakan kenaikaninflasi, tetapi dapat dirasakan dampak psikologisnya yang relatif kuat. Dampak ini dapatmenimbulkan suatu ekspektasi inflasi dari masyarakat yang dapat mempengaruhi kenaikan harga berbagai jenis barang/jasa. Ekspektasi inflasi ini muncul karena pelaku pasar terutama pedagangeceran ikut terpengaruh dengan kenaikan harga BBM dengan cara menaikkan harga barang- barang dagangannya. Dan biasanya kenaikan harga barang-barang kebutuhan pokok masyarakatterjadi ketika isu kenaikan harga BBM mulai terdengar.Perilaku kenaikan harga barang-barang kebutuhan masyarakat setelah terjadi kenaikanharga beberapa jenis BBM seperti premium (bensin pompa), solar, dan minyak tanah dari waktuke waktu relatif sama. Misalnya, dengan naiknya premium sebagai bahan bakar transportasi akanmenyebabkan naiknya tarif angkutan. Dengan kenaikan tarif angkutan tersebut maka akanmendorong kenaikan harga barang-barang yang banyak menggunakan jasa transportasi tersebutdalam distribusi barangnya ke pasar. Demikian pula dengan harga solar yang mengalamikenaikan juga akan menyebabkan kenaikan harga barang/jasa yang dalam proses produksinyamenggunakan solar sebagai sumber energinya.Begitu seterusnya, efek menjalar (contagion effect ) kenaikan harga BBM terusmendongkrak biaya produksi dan operasional seluruh jenis barang yang menggunakan BBMsebagai salah satu input produksinya yang pada akhirnya beban produksi tersebut dialihkan keharga produk yang dihasilkannya.
Kenaikan harga beberapa jenis BBM ini akan menyebabkankenaikan harga di berbagai level harga, seperti harga barang di tingkat produsen,distributor/pedagang besar sampai pada akhirnya di tingkat pedagang eceran. Gerakan kenaikanharga dari satu level harga ke level harga berikutnya dalam suatu saluran perdagangan(distribution channel) adakalanya memerlukan waktu (time lag). Tetapi, yang jelas muara dariakibat kenaikan harga BBM ini adalah konsumen akhir yang notabene adalah berasal darikebanyakan masyarakat ekonomi lemah yang membutuhkan barang-barang kebutuhan pokok sehari-hari dengan membeli barang-barang kebutuhannya sebagian besar dari pedagang eceran,
biasanya kenaikan harga di tingkat eceran (retail price) ini lebih besar dibandingkan dengankenaikan harga di tingkat harga produsen ( producer price) maupun di tingkat pedagang besar (wholesale price).

Dampak ini hanya sebagian kecil saja yang terjangkau dari pandangan kita. Justru dampak tak langsung yang merupakan hasil multiplier effect dapat menyeret ke tingkat inflasi yangtinggi. Sumbangan inflasi dari BBM akan bertambah besar jika komponen BBM lainnya yangtidak ditetapkan pemerintah bergerak sesuai selera pasar. Tekanan inflasi akan semakin besar apabila pemerintah menaikkan tarif dasar listrik rata-rata.

Sepertinya rakyat harus menarik napas dalam-dalam menahan impitan .Kenaikan BBM ini telah menggenjot tingkat inflasi dan menjadi pemicu kenaikan harga-hargakebutuhan pokok lainnya. Contoh, penjual sayur-sayuran, menaikkan harga sayur-sayurannyalantaran ongkos transpornya dan harga sayur-sayuran dari petani sayur sudah naik. Begitu juga, penyedia jasa angkutan, secara serentak menaikkan ongkos transpor lantaran BBM yang digunakan sehari-harinya naik, bahkan kenaikannya melebihi dari kenaikan BBM itu sendiri.Penjual pakaian di pasar-pasar juga ikut menaikkan harga dagangannya dengan alasanharga pakaian dari industri pakaiannya sudah naik. Tak kalah serunya industri pakaian ini jugasecara otomatis menaikkan harga produknya karena biaya produksi naik lantaran ada sebagiankegiatan produksinya menggunakan BBM dalam jumlah besar. Belum lagi nanti kalau tarif listrik naik lantaran PLN dalam memproduksi listriknya juga menggunakan sebagian BBM.
Seluruh fenomena ini merupakan salah satu contoh akibat “air bah” pemicu inflasi yang
merupakan multiplier effect dari kenaikan BBM, karena BBM merupakan salah satu komponenstrategis dalam menggerakkan roda ekonomi seluruh aktivitas perekonomian di negara ini.Pada awalnya pengurangan subsidi BBM ini dimaksudkan untuk menciptakan keadilandalam pemberian subsidi untuk seluruh lapisan masyarakat karena selama ini pemberian subsidiBBM hanya menguntungkan masyarakat lapisan ekonomi kuat. Tetapi, pada akhirnya akibatkebijakan pengurangan subsidi BBM tersebut, yang menanggung kenaikan harga BBM adalahmasyarakat lapisan bawah. Program kompensasi yang dijanjikan pemerintah untuk membantumasyarakat ekonomi lemah akibat kenaikan BBM yang dimulai sejak bulan April 2000 tidak mengenai sasaran pada masyarakat yang membutuhkan.

Kesimpulan
BBM merupakan faktor bahan baku yang utama bagi sektor industri BBM merupakanfaktor bahan baku yang utama bagi sektor industri dan rumah tangga. Oleh karrna itu, kenaikanharga BBM selalu disertai dengan kenaikan harga-harga kebutuhan lain, karena. Sehinggadampak kenaikan harga BBM pasti akan sangat dirasakan oleh masyarakat luas, khususnyamasyarakat kecil.Untuk mengatasi masalah yang timbul dari kenaikan harga BBM, bagi para produsenadalah dengan cara meningkatkan kreativitas dalam bidang produksi, mencoba memberikan nilaitambah produk dari aspek yang tidak menjadikan harga naik, seperti aspek desain, model danaplikasi yang menarik. Hal ini perlu dilakukan agar harga produk tidak ikut naik terlalu tinggi.B.

Saran
Diharapkan agar pemerintah pada saat-saat selanjutnya dapat menjadikan kenaikan hargaBBM sebagai alternatif terakhir untuk menghemat anggaran belanja negara. Karena dampak yang ditimbulkannya akan sangat luas.

DAFTAR PUSTAKA
Mulyono, Rubrik Pembaca Menulis, Kompas Cybermedia, 20 April 2001.
Majalah Trend Data. Edisi Mei 2002.
Arya Yoga, Dampak Kenaikan Harga BBM . 2008.
http://reincarbonated.multiply.comJawa Pos Online, 30 Januari 2002.
 Mensiasati Dampak Kenaikan BBM Bagi Pengusaha Kecil 
.M. Lutfi Firdaus, “ Bensin, Cairan Penggerak Ekonomi Kategori Kimia Karbon”, dalam Kompas, 23 Juli 2009.
http://www.pu.go.id/publik/pengumuman/ subsidi-pkps-bbm-050907.htm

Pertentangan Sosial dan Integrasi Masyarakat

Anak Pelajar STOP Tawuran


PENGERTIAN TAWURAN
Tawuran antar pelajar adalah pertemuan antara dua atau lebih kelompok yang sama-sama kurangberpendidikan mampu menimbulkan perkelahian diantara mereka ditempat umum sehinggaorang lain yang tidak bersalah banyak menjadi korban. Tawuran antar pelajar ini termasuk kedalam jenis penyimpangan kolektif (group deviaton) dimana pelajar yang berlaku dalammasyarakatsehingga menimbulkan keresahan, ketidak amanan, ketidak nyamanan serta tindak kriminalitas lainnya. Tawuran antar pelajar dapat dihasilkan dari adanya pergaulan ataupertemanan sekelompok orang yang menimbulkan solidaritas antar anggotanya sehingga mautidak mau terkadang harus ikut tindak kenakalantersebut. Padahal mereka pun sadar bahwadengan mereka ikut serta dalamtawuran antar pelajar tersebut akan merugikan dirinya sendiri danmasyarakat,namun ironisnya mereka menganggap itu semua sebagai cara mereka untuk mempertahankan kelompok atau sekolah mereka masing-masing.
Pengaruh Buruk Dari Orang Tua, Tingkah Laku kriminal dan TindakanAsusila.Pengaruhburuk dari orang tua dapat juga menjadi faktor penyebabterjadinya tawuran antar pelajar.Sebagai contohnya ketika terjadi percekcokan antara ayah dan ibunya, dan terlebih sang ayahselalumelakukan tindakan asusila seperti memukul istrinya dan tanpa disadarisang anak melihatkejadian tersebut sehingga sang anak cenderung ingin mempraktekan apa yang terjadi pada orangtuanya.
 Disini kembali lagi pada prinsip awal bahwa baik buruknya seorang anak dipengaruh oleh sikap dan tingkah laku orang tuanya. Lingkungan sekolah yang tidak menguntungkan bisa berupa bangunansekolah yang tidak memenuhi persyaratan, tanpa halaman bermain yang cukup luas, tanpa ruangan olah raga,minimnya fasilitas ruang belajar, jumlah murid didalam kelas yang terlalu padat, ventilasi dansanitasi udara yang buruk dan lainsebagainya.Seorang remaja yang tinggal dilingkungan rumah yang tidak baik akan menjadikanremaja tersebut ikut menjadi tidak baik. Kekerasan yang sering remaja lihat akan membentuk pola kekerasan dipikiran para remaja. Hal ini membuat remaja bereaksi anarkis. Tak jarang disebabkan oleh saling mengejek atau bahkan hanya saling menatap antarsesama pelajar yang berbeda sekolahan. Bahkan saling rebutan wanita pun bisa menjadi pemicutawuran. Dan masih banyak lagi sebab-sebab lainnya.
 B. DAMPAK KARENA TAWURAN PELAJAR :
a. Kerugian fisik, pelajar yang ikut tawuran kemungkinan akan menjadi korban. Baik itucedera ringan, cedera berat, bahkan sampai kematian.
b. Masyarakat sekitar juga dirugikan. Contohnya : rusaknya rumah warga apabila pelajar yang tawuran itu melempari batu dan mengenai rumah warga.
c. Terganggunya proses belajar mengajar.
d. Menurunnya moralitas para pelajar.
e. Hilangnya perasaan peka, toleransi, tenggang rasa, dan saling menghargai
C. HAL-HAL YANG DAPAT DILAKUKAN UNTUK MENGATASI TAWURAN PELAJAR:
 a. Memberikan pendidikan moral untuk para pelajar
 b. Menghadirkan seorang figur yang baik untuk dicontoh oleh para pelajar. Seperti hadirnyaseorang guru, orangtua, dan teman sebaya yang dapat mengarahkan para pelajar untuk selalubersikap baik
c. Memberikan perhatian yang lebih untuk para remaja yang sejatinya sedang mencari jatidiri
d. Memfasilitasi para pelajar untuk baik dilingkungan rumah atau dilingkungan sekolah untuk melakukan kegiatan-kegiatan yang bermanfaat diwaktu luangnya. Contohnya : membentuk ikatan remaja masjid atau karangtaruna dan membuat acara-acara yang bermanfaat, mewajibkansetiap siswa mengikuti organisasi atau ekstrakulikuler disekolahny Kartini kartono pun menawarkan beberapa cara untuk mengurangi tawuran remaja, diantaranya :
 a. Banyak mawas diri, melihat kelemahan dan kekurangan sendiri dan melakukan koreksiterhadap kekeliruan yang sifatnya tidak mendidik dan tidak menuntun
b. Memberikan kesempatan kepada remaja untuk beremansipasi dengan cara yang baik dan sehat.
c. Memberikan bentuk kegiatan dan pendidikan yang relevan dengan kebutuhan remajazaman sekarang serta kaitannya dengan perkembangan bakat dan potensi remaja.
Kesimpulan Faktor yang menyebabkan tawuran remaja tidak lah hanya datang dari individu siswa itu sendiri.Melainkan juga terjadi karena faktor-faktor lain yang datang dari luar individu, diantaranyafaktor keluarga, faktor sekolah, dan faktor lingkungan. Para pelajar yang umumnya masih berusia remaja memiliki kencenderungan untuk melakukanhal-hal diluar dugaan yang mana kemungkinan dapat merugikan dirinya sendiri dan orang lain,maka inilah peran orangtua dituntut untuk dapat mengarahkan dan mengingatkan anaknya jikasang anak tiba-tiba melakukan kesalahan. Keteladanan seorang guru juga tidak dapat dilepaskan.Guru sebagai pendidik bisa dijadikan instruktur dalam pendidikan kepribadian para siswa agarmenjadi insan yang lebih baik.Begitupun dalam mencari teman sepermainan. Sang anak haruslah diberikan pengarahan dariorang dewasa agar mampu memilih teman yang baik.
Masyarakat sekitar pun harus bisamembantu para remaja dalam mengembangkan potensinya dengan cara mengakui keberadaanya. B.Saran Dalam menyikapi masalah remaja terutama tentang tawuran pelajar diatas, penulis memberikanbeberapa saran. Diantaranya : 
a. Keluarga sebagai awal tempat pendidikan para pelajar harus mampu membentuk pola pikiryang baik untuk para pelajar 
b. Masyarakat mesti menyadari akan perannya dalam menciptakan situasi yang kondusif 
c. Lembaga pendidikan formal sudah semestinya memberikan pelayanan yang baik untuk membantu para pelajar mengasah kemampuan dan mengembangkan segala potensi yang ada didalam dirinya.
SSumber: http://www.slideshare.net/septianraha/makalah-tawuran

Kamis, 22 Januari 2015

Ilmu Pengetahuan Teknologi & Kemiskinan

Penyalahgunaan IPTEK



Pengertian IPTEK
Iptek, atau yang kita sebut sebagai ilmu pengetahuan dan teknologi adalah suatu jalan dimana yang fungsinya sendiri untuk membantu segala jenis kebutuhan manusia, agar sesuatu dapat dilakukan dengan mudah dengan sarana pemikiran manusia dan penciptaan alat-alat yang dapat mendukung kegiatan praktis.
Iptek dalam kehidupan manusia selalu berkembang dari waktu ke waktu. Tanpa disadari untuk beraktifitas melakukan pekerjaan sehari-hari, kamu menggunakan IPTEK. Seseorang menyatakan bahwa manusia sudah menggunakan teknologi sejak zaman dahulu kala, seperti memecahkan kemiri dengan batu atau memetik buah dengan galah sebagai teknologi sederhana.
Perkembangan IPTEK mampu membantu manusia dalam beraktifitas. Terutama yang berhubungan dengan kegiatan perindustrian dan telekomunikasi. Namun, dampak dari perkembangan IPTEK juga berdampak ke berbagai hal seperti kegiatan pertanian, yang dulunya membajak sawah dengan menggunakan alat tradisional, kini sudah menggunakan peralatan mesin.sehingga aktifitas penanaman dapat lebih cepat di laksanakan tanpa memakan waktu yang lama dan tidak pula terlalu membutuhkan tenaga yang banyak. Ini adalah contoh kecil efek positif perkembangan IPTEK di dalam membantu aktifitas manusia dalam kehidupan sehari-hari.

Dampak negative perkembangan IPTEK
 1. Mempengaruhi pola berpikir
Masyarakat Indonesia adalah masyarakat yang agresif dan penasaran serta suka dengan hal baru. Terutama sekali dengan adanya berbagai perubahan pada berbagai peralatan elektronik. Namun ternyata perkembangan tersebut tidak hanya berdampak terhadap pola berpikir anak, juga berdampak terhadap pola berpikir orang dewasa dan orang tua. Terlebih lagi setiap harinya masyarakat kita di sajikan dengan berbagai siaran yang kurang bermanfaat dari berbagi media elektronik.
 2. Hilangnya budaya Tradisional
Dengan berdirinya berbagai gedung mewah seperti mal, perhotelan dll, mengakibatkan hilangnya budaya tradisional seperti kegiatan dalam perdagangan yang dulunya lebih di kenal sebagai pasar tradisional kini berubah menjadi pasar modern. Begitu juga terhadap pergaulan anak-anak dan remaja yang sekarang sudah mengarah kepada pergaulan bebas.
3. Banyak menimbulkan berbagai kerusakan
Indonesia di kenal sebagai Negara yang kaya akan sumber daya alamnya, namun hingga akhir ini, Indonesia lebih di kenal sebagai Negara yang sedang berkembang dan terus berkembang entah sampai kapan. Dan kita juga tidak mengetahui kapan istilah Negara berkembang tersebut berubah menjadi Negara maju. Salah satu contoh kecil yang lebih spesifik adalah beberapa tahun yang lalu sekitar di bawah tahun 2004, kota pekanbaru yang terletak di propinsi Riau, lebih di kenal sebagi kota “Seribu Hutan”, namun dalam waktu yang relative singkat, istilah seribu hutan kini telah berubah menjadi istilah yang lebih modern, yakni kota “Seribu Ruko” di mana dalam waktu yang singkat, perkembangan pembangunan di kota ini amat sangat pesat. Mulailah berdiri berbagai kegiatan industri, Perhotelan, Mal, dan Gedung-gedung bertingkat serta perumahan berdiri di mana-mana akibatnya aktifitas tradisional lumpuh, hutan gundul sehingga banyak menimbulkan berbagai macam bencana seperti banjir, tanah longsor serta polusi terjadi di mana-mana. Inilah dampak yang harus di terima masyarakat kita hingga ke anak cucu.
Dengan semakin berkembangannya ilmu pengetahuan dan teknologi di Indonesia, maka informasi, juga komunikasi di Indonesia pun sudah berkembang. Di era globalisasi pada masa sekarang ini, kita harus bisa mengenal dan memahami berbagai perkembangan IPTEK, namun masih banyak yang kurang memahami dengan perkembangan IPTEK. Secara jangka panjang, perkembangan IPTEK memberikan arti yang sangat positif, namun di sisi lain, tidak sedikit pula yang membawa dampak negative.
Cara Menanggulangi Penyalahgunaan IPTEK
Sesuai dengan fungsinya, teknologi informasi dan komunikasi merupakan alat untuk bertukar informasi dan saling menjalin komunikasi antara satu dengan yang lain. Dengan adanya teknologi dan informasi ini banyak  digunakan dalam berbagai bidang dalam kehidupan sehari-hari seperti pemanfaatan dalam bidang bisnis, perbankan, industry, pendidikan, maupun pertahanan dan keamanan. Salah satu teknologi informasi yang pemanfaatannya paling pesat adalah internet. Beberapa tahun belakangan ini, internet pun sudah melekat erat dengan kehidupan masyarakat seakan menjadi kebutuhan yang tak bisa dilepas dari aktivitas sehari-hari.
Sekarang ini, informasi dapat disebarluaskan dalam waktu yang relatif cepat dan dapat diakses dalam berbagai bentuk. Bentuk informasi tidak hanya berupa tulisan tapi sudah menjelma menjadi bentuk yang lebih menarik seperti gambar, video, animasi, dan sebagainya.
Berdasarkan pada Pasal 4 UU ITE Tahun 2008, pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi ini khususnya bagi bangsa Indonesia bertujuan untuk mencerdaskan kehidupan bangsa sebagai bagian dari masyarakat informasi dunia, meningkatkan efektivitas dan efisiensi pelayanan public serta memberikan rasa aman, keadilan, dan kepastian hukum bagi pengguna dan penyelenggara teknologi informasi.

Selain banyak manfaat yang bisa diperoleh dari teknologi informasi terutama internet, banyak pula penyalahgunaan yang dilakukan. Apalagi dengan banyaknya pengguna  baru yang terus bertambah setiap harinya, maka tingkat penyalahgunaan pun akan semakin meningkat. Bentuk penyalahguanaan yang sering ditemukan diantaranya penipuan, pencurian, pencemaran nama baik, pembajakan, penyalahgunaan hak cipta, dan sebagainya. Penyalahgunaan teknologi informasi dan komunikasi ini telah membuat kerugian material maupun non-material bagi sebagian orang, khususnya para pengguna internet.
Permasalahan ini tidak bisa dibiarkan begitu saja. Masalah ini tidak lepas dari etika dari para pengguna dan hukum untuk menjerat para pelaku penyalahgunaan tersebut. Di Indonesia sendiri landasan hukum teknologi informasi tertuang dalam Undang-Undang Republik Indonesia Tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik.Didalamnya menjelaskan bahwa perkembangan dan kemajuan teknologi informasi yang demikian pesat telah menyebabkan perubahan kegiatan manusia dalam berbagai bidang yang secara langsung telah memperngaruhi lahirnya bentuk-bentuk perbuatan hukum baru. Selain itu menjelaskan bahwa penggunaan dan pemanfaatan teknologi informasi harus terus dikembangkan untuk menjaga, memelihara, dan memperkukuh persatuan dan kesatuan nasional berdasarkan pertauran perundang-undangan demi kepentingan nasional. Oleh karena itu harus ada peran masyarakat untuk mengontrol penggunaan dari teknologi informasi dan komunikasi.
Sebagai social control, mahasiswa dituntut untuk selalu cepat tanggap mengenai berbagai masalah sosial yang ada disekitar mahasiswa. Misalnya mengenai bantuan kepada korban bencana alam yang malah diselundupkan dan masuk ke kantong pejabat sendiri. Selain masalah yang terkait dengan pemerintahan, mahasiswa pun dituntut agar peka terhadap masalah-masalah yang ditemui disekitarnya seperti penyalahgunaan teknologi informasi.
Bentuk-bentuk penyalahgunaan dari pemanfaatan teknologi informasi yang sering terjadi di kalangan mahasiswa dan para generasi muda diantaranya adalah penyalahgunaan hak cipta berupa tulisan seperti tidak mencantumkan sumber informasi pada suatu karya tulis. Selain itu pencemaran nama baik contohnya mengakses secara illegal account jejaring sosial milik orang lain kemudian menyebarkan pemberitaan tidak baik tanpa diketahui oleh sang pemilik account. Hal tersebut dapat berpengaruh terhadap perilaku dan aktivitas di kehidupan nyata. Akibatnya dapat mencemarkan nama baik seseorang atau bahkan menimbulkan perpecahan serta perselisihan.  Fenomena lain yang terjadi yaitu masalah informasi komunikasi yang berisi tentang pornografi dan pornoaksi.
Seperti yang diketahui bahwa permasalahan-permasalahan tersebut dapat menimbulkan penurunan moral dan kualitas suatu bangsa.  Banyak upaya yang dilakukan untuk mencegah penyalahgunaan tersebut. Terutama bagi para mahasiswa harus lebih aktif dalam mengontrol penggunaan teknologi informasi agar tidak disalah gunakan.
Banyak upaya yang dapat dilakukan oleh para mahasiswa dalam pencegahan penyalahgunaan penggunaan teknologi informasi dan komunikasi atau yang sering disebut TIK. Upaya pencegahan ini dapat dilakukan dari level yang yang paling bawah sampai yang paling atas.
Untuk pencegahan dari level atas yaitu adanya peran serta pemerintah dalam upaya  mengontrol perkembangan teknologi informasi dan komunikasi untuk mencegah penyalahgunaan yang mungkin terjadi di masyarakat. Selain itu aturan – aturan tentang teknologi informasi juga tertuang dalam Undang – Undang ITE (Informasi dan Transaksi Elektronika). Dalam hal ini mahasiswa ikut mengontrol pemerintah dalam penegakan hukum terkait dengan masalah penyalahgunaan TIK.
Upaya pencegahan yang dilakukan pada level menengah yaitu peran mahasiswa dalam menghimbau masyarakat tentang etika penggunaan teknologi informasi. Salah satunya dengan mengadakan seminar tentang penggunaan teknologi informasi yang beretika. Ataupun dengan menghimbau sesama teman mahasiswa untuk menggunakan teknologi informasi dengan tidak melanggar dan merampas hak-hak orang lain yang dapat menimbulkan permasalahan di dunia nyata.
Walau bagaimana pun, semua permasalahan tentang penyalahgunaan teknologi informasi ini berawal dari masing-masing individu pengguna. Oleh karena itu kita sebaiknya sadar akan hal tersebut. Semuanya berawal dari kesadaran kita sebagai pengguna agar tidak melanggar etika dan melakukan hal-hal yang tidak semestinya dalam penggunaan pemanfaatan teknologi informasi. Hal ini merupakan bentuk pencegahan dari level yang palingbawah atau paling dasar yaitu diri kita sendiri.
Maka dari itu, selain melakukan pencegahan terhadap orang lain dan masyarakat luas, hendaknya kita juga merenungkan dan membenahi perilaku dan etika dalam pemanfaatan teknologi informasi komunikasi. Kita harus memulai dari diri sendiri karena disadari atau tidak, segala permasalahan yang besar berawal dari permasalahan yang kecil.

Sumber: https://adamtokkk.wordpress.com/2013/01/14/penyalahgunaan-iptek/

Rabu, 21 Januari 2015

Agama dan Masyarakat

Intolerasi agama masih menjadi masalah serius di Indonesia


Direktur Pelaksana Wahid Institute, Yenny Wahid, berkata intoleransi agama masih berada di "tingkat serius" pada tahun 2012 setelah mencapai "tingkat peringatan merah" pada tahun sebelumnya. "Tidak ada tanda perbaikan," katanya di sebuah seminar di Jakarta pada akhir bulan Desember.
Data dikumpulkan di 16 dari 33 provinsi di Indonesia oleh The Wahid Institute dalam kerjasama dengan Yayasan Tifa, sebuah lembaga swadaya masyarakat lainnya (LSM).
Laporan itu memberi peringkat kepada Jawa Barat sebagai provinsi dengan jumlah kasus kekerasan atau intoleransi agama tertinggi pada tahun 2012 dengan 43 kasus, diikuti dengan Aceh dengan 22 kasus. Jawa Tengah dan Timur menduduki peringkat berikutnya dengan masing-masing 15 kasus.
Laporan ini menemukan bahwa kelompok masyarakat sipil maupun lembaga pemerintah melanggar kebebasan beragama. Kelompok agama garis keras seperti Front Pembela Islam (FPI) berada di peringkat teratas dengan 52 tindakan kekerasan atau intimidasi.
Ancaman kekerasan, serangan, larangan mendirikan rumah beribadah, larangan melakukan kegiatan beragama, pemakluman akan kebencian, dan pengrusakan adalah bentuk-bentuk lain intoleransi agama yang disebutkan di dalam laporan. Laporan ini juga menyatakan kian meningkatnya jumlah peraturandaerah yang bertujuan mengatur kehidupan sehari-hari berdasarkan ajaran Islam tertentu.
Gereja-Gereja yang Disegel
Dua kasus yang paling ramai diberitakan mengenai gereja yang hak pembangunan rumah ibadahnya ditolak oleh pejabat lokal dan daerah adalah Gereja GKI Yasmin di Bogor dan HKBP Filadelfia di Bekasi, keduanya terletak di Jawa Barat. The Wahid Institute menghitung, ada 23 kejadian serupa terjadi pada tahun 2012.
"Alasan-alasan yang digunakan untuk melarang pendirian rumah ibadah ini berkisar dari masalah izin sampai tuduhan usaha perpindahan agama," kata Rumadi Ahmad, koordinator program di institut ini. "Kebanyakan alasan ini tidak pernah berdasar dan tuduhan ini hanya rumor."
Menteri Agama Suryadharma Ali berkata bahwa kasus-kasus semacam ini timbul dari masalah perizinan, bukan intoleransi agama. Laporan media cenderung mengabaikan kejadian di mana pengikut agama lain menghadapi masalah perizinan, katanya.
Dia menyebut contoh sebuah masjid di Jakarta Pusat yang izin bangunannya ditolak oleh gubernur saat itu, Fauzi Bowo--meskipun pemrakarsa izin masjid itu maupun Fauzi sendiri adalah anggota Nahdlatul Ulama (NU), organisasi Muslim terbesar di negara itu.
"Masjid ini tidak mematuhi semua ketentuan untuk mendapatkan izin pembangunan," Suryadharma berkata kepada wartawan pada bulan Desember 2012.
Dia menyerukan para pihak yang bertentangan - termasuk mereka yang menafsirkan keputusan pengadilan secara berbeda - untuk memecahkan masalah semacam ini secara hukum.
Masyarakat yang tersegregasi?
Beberapa kejadian tertentu dalam dekade terakhir telah menyebabkan pertumbuhan intoleransi agama, menurut para pakar yang berbicara dalam seminar terpisah pada bulan Desember mengenai topik yang diselenggarakan oleh Institut Budaya dan Kemanusiaan Maarif, sebuah wadah pemikiran Muslim lainnya.
Salah satunya adalah fatwa yang dikeluarkan pada tahun 2005 oleh Majelis Ulama Indonesia (MUI), yang menyatakan bahwa ajaran agama apapun yang dipengaruhi oleh pluralisme, liberalisme, dan sekulerisme dan menyerang Islam, harus dilarang, menurut Ahmad Fuad Fanani, kepala penelitian dan perkembangan di Maarif.
"Fatwa ini justru telah memberi lampu hijau kepada tokoh konservatif Islam manapun untuk berkampanye bagi penerapan Islam Syariah dan menyebarkan Salafisme sebagai kebenaran satu-satunya kepada pengikutnya," kata Ahmad pada acara tanggal 19 Desember ini, merujuk kepada ajaran konservatif Islam yang memandang kaum moderat sebagai kafir.
Pada tahun 2006, para menteri Dalam Negeri dan Agama mengeluarkan dekrit bersama yang menyatakan bahwa sebuah rumah ibadah hanya boleh dibangun jika telah mendapatkan persetujuan dari 90 umat dan 60 warga setempat dari keyakinan berbeda di tempat yang dimaksudkan.
"Dekrit ini tampaknya berfokus pada pemecahan konflik dan sebenarnya masuk akal dalam berbagai segi. Tetapi, dekrit ini berdampak luas dalam rekayasa sosial karena membentuk masyarakat yang tersegregasi," kata Philips J. Vermonte dari Pusat Kajian Strategis dan Internasional (CSIS) di Jakarta.
Melindungi kerukunan agama
Para pejabat dari Wahid Institute berkata bahwa laporan mereka tidak menggambarkan masyarakat Indonesia secara keseluruhan sebagai tidak bertoleransi.
"Ada upaya-upaya penting yang membina kerukunan beragama, seperti paduan suara gereja setempat yang membawakan lagu utama lomba Pembacaan Al-Qur'an Nasional saat lomba tersebut diadakan di Ambon pada bulan Juni lalu," Yenny berkata.
Change.org Indonesia mencatat ratusan petisi secara online yang menyerukan berakhirnya intoleransi agama di negeri ini, menurut Usman Hamid, penggiat HAM dan direktur kampanye di situs web aktivisme sosial ini.
"Hal ini menyatakan bahwa kaum muda Indonesia tidak bersikap masa bodoh mengenai masalah pluralisme. Ini adalah kekuatan yang baru muncul dari masyarakat sipil kami," katanya.
Salah satu pemuda tersebut adalah Yosef Pramudito Noki Murargo, 24, seorang warga Yogyakarta. Ketika berbicara kepada Khabar pada bulan ini, dia menyatakan rasa malu bahwa kerukunan agama menurun meskipun pembangunan Indonesia meningkat pesat.
"Agama sebenarnya adalah masalah pribadi kita dengan Tuhan. Hal ini tidak boleh diganggu oleh orang lain atau bahkan upaya pemerintah. Sangat penting bagi kita untuk saling menghormati - khususnya karena kita tinggal di negara demokrasi," kata Yosef.
Dia menyebutkan serangan terhadap Maria Giri Wening Grotto, sebuah situs agama Katolik dekat Yogakarta, tahun lalu.
"Saya sedih sekali saat menyadari bahwa tidak ada lagi kedamaian dan toleransi di kota saya akhir-akhir ini," katanya. "Saya harap pemeirntah bisa melatih kelompok-kelompok konservatif ini agar mereka langsung menghentikan tindakan kekerasan yang mereka lakukan."
Ahmad berkata bahwa mayoritas umat Muslim di Indonesia cukup moderat tetapi cenderung tetap diam dan tidak bersuara pada saat terjadi "pergeseran" ke arah intoleransi di dalam masyarakat.
"Tanggapan terhadap 'pergeseran' ini sebenarnya akan memiliki dampak penting akan masa depan Islam dalam waktu lima hingga sepuluh tahun di Indonesia," katanya.