Jumat, 23 Januari 2015

Pertentangan Sosial dan Integrasi Masyarakat

Anak Pelajar STOP Tawuran


PENGERTIAN TAWURAN
Tawuran antar pelajar adalah pertemuan antara dua atau lebih kelompok yang sama-sama kurangberpendidikan mampu menimbulkan perkelahian diantara mereka ditempat umum sehinggaorang lain yang tidak bersalah banyak menjadi korban. Tawuran antar pelajar ini termasuk kedalam jenis penyimpangan kolektif (group deviaton) dimana pelajar yang berlaku dalammasyarakatsehingga menimbulkan keresahan, ketidak amanan, ketidak nyamanan serta tindak kriminalitas lainnya. Tawuran antar pelajar dapat dihasilkan dari adanya pergaulan ataupertemanan sekelompok orang yang menimbulkan solidaritas antar anggotanya sehingga mautidak mau terkadang harus ikut tindak kenakalantersebut. Padahal mereka pun sadar bahwadengan mereka ikut serta dalamtawuran antar pelajar tersebut akan merugikan dirinya sendiri danmasyarakat,namun ironisnya mereka menganggap itu semua sebagai cara mereka untuk mempertahankan kelompok atau sekolah mereka masing-masing.
Pengaruh Buruk Dari Orang Tua, Tingkah Laku kriminal dan TindakanAsusila.Pengaruhburuk dari orang tua dapat juga menjadi faktor penyebabterjadinya tawuran antar pelajar.Sebagai contohnya ketika terjadi percekcokan antara ayah dan ibunya, dan terlebih sang ayahselalumelakukan tindakan asusila seperti memukul istrinya dan tanpa disadarisang anak melihatkejadian tersebut sehingga sang anak cenderung ingin mempraktekan apa yang terjadi pada orangtuanya.
 Disini kembali lagi pada prinsip awal bahwa baik buruknya seorang anak dipengaruh oleh sikap dan tingkah laku orang tuanya. Lingkungan sekolah yang tidak menguntungkan bisa berupa bangunansekolah yang tidak memenuhi persyaratan, tanpa halaman bermain yang cukup luas, tanpa ruangan olah raga,minimnya fasilitas ruang belajar, jumlah murid didalam kelas yang terlalu padat, ventilasi dansanitasi udara yang buruk dan lainsebagainya.Seorang remaja yang tinggal dilingkungan rumah yang tidak baik akan menjadikanremaja tersebut ikut menjadi tidak baik. Kekerasan yang sering remaja lihat akan membentuk pola kekerasan dipikiran para remaja. Hal ini membuat remaja bereaksi anarkis. Tak jarang disebabkan oleh saling mengejek atau bahkan hanya saling menatap antarsesama pelajar yang berbeda sekolahan. Bahkan saling rebutan wanita pun bisa menjadi pemicutawuran. Dan masih banyak lagi sebab-sebab lainnya.
 B. DAMPAK KARENA TAWURAN PELAJAR :
a. Kerugian fisik, pelajar yang ikut tawuran kemungkinan akan menjadi korban. Baik itucedera ringan, cedera berat, bahkan sampai kematian.
b. Masyarakat sekitar juga dirugikan. Contohnya : rusaknya rumah warga apabila pelajar yang tawuran itu melempari batu dan mengenai rumah warga.
c. Terganggunya proses belajar mengajar.
d. Menurunnya moralitas para pelajar.
e. Hilangnya perasaan peka, toleransi, tenggang rasa, dan saling menghargai
C. HAL-HAL YANG DAPAT DILAKUKAN UNTUK MENGATASI TAWURAN PELAJAR:
 a. Memberikan pendidikan moral untuk para pelajar
 b. Menghadirkan seorang figur yang baik untuk dicontoh oleh para pelajar. Seperti hadirnyaseorang guru, orangtua, dan teman sebaya yang dapat mengarahkan para pelajar untuk selalubersikap baik
c. Memberikan perhatian yang lebih untuk para remaja yang sejatinya sedang mencari jatidiri
d. Memfasilitasi para pelajar untuk baik dilingkungan rumah atau dilingkungan sekolah untuk melakukan kegiatan-kegiatan yang bermanfaat diwaktu luangnya. Contohnya : membentuk ikatan remaja masjid atau karangtaruna dan membuat acara-acara yang bermanfaat, mewajibkansetiap siswa mengikuti organisasi atau ekstrakulikuler disekolahny Kartini kartono pun menawarkan beberapa cara untuk mengurangi tawuran remaja, diantaranya :
 a. Banyak mawas diri, melihat kelemahan dan kekurangan sendiri dan melakukan koreksiterhadap kekeliruan yang sifatnya tidak mendidik dan tidak menuntun
b. Memberikan kesempatan kepada remaja untuk beremansipasi dengan cara yang baik dan sehat.
c. Memberikan bentuk kegiatan dan pendidikan yang relevan dengan kebutuhan remajazaman sekarang serta kaitannya dengan perkembangan bakat dan potensi remaja.
Kesimpulan Faktor yang menyebabkan tawuran remaja tidak lah hanya datang dari individu siswa itu sendiri.Melainkan juga terjadi karena faktor-faktor lain yang datang dari luar individu, diantaranyafaktor keluarga, faktor sekolah, dan faktor lingkungan. Para pelajar yang umumnya masih berusia remaja memiliki kencenderungan untuk melakukanhal-hal diluar dugaan yang mana kemungkinan dapat merugikan dirinya sendiri dan orang lain,maka inilah peran orangtua dituntut untuk dapat mengarahkan dan mengingatkan anaknya jikasang anak tiba-tiba melakukan kesalahan. Keteladanan seorang guru juga tidak dapat dilepaskan.Guru sebagai pendidik bisa dijadikan instruktur dalam pendidikan kepribadian para siswa agarmenjadi insan yang lebih baik.Begitupun dalam mencari teman sepermainan. Sang anak haruslah diberikan pengarahan dariorang dewasa agar mampu memilih teman yang baik.
Masyarakat sekitar pun harus bisamembantu para remaja dalam mengembangkan potensinya dengan cara mengakui keberadaanya. B.Saran Dalam menyikapi masalah remaja terutama tentang tawuran pelajar diatas, penulis memberikanbeberapa saran. Diantaranya : 
a. Keluarga sebagai awal tempat pendidikan para pelajar harus mampu membentuk pola pikiryang baik untuk para pelajar 
b. Masyarakat mesti menyadari akan perannya dalam menciptakan situasi yang kondusif 
c. Lembaga pendidikan formal sudah semestinya memberikan pelayanan yang baik untuk membantu para pelajar mengasah kemampuan dan mengembangkan segala potensi yang ada didalam dirinya.
SSumber: http://www.slideshare.net/septianraha/makalah-tawuran

Tidak ada komentar:

Posting Komentar