Anak Pelajar STOP Tawuran
PENGERTIAN TAWURAN
Tawuran antar pelajar adalah pertemuan antara dua atau
lebih kelompok yang sama-sama kurangberpendidikan mampu menimbulkan perkelahian
diantara mereka ditempat umum sehinggaorang lain yang tidak bersalah banyak
menjadi korban. Tawuran antar pelajar ini termasuk kedalam jenis penyimpangan
kolektif (group deviaton) dimana pelajar yang berlaku dalammasyarakatsehingga
menimbulkan keresahan, ketidak amanan, ketidak nyamanan serta tindak
kriminalitas lainnya. Tawuran antar pelajar dapat dihasilkan dari adanya
pergaulan ataupertemanan sekelompok orang yang menimbulkan solidaritas antar
anggotanya sehingga mautidak mau terkadang harus ikut tindak kenakalantersebut.
Padahal mereka pun sadar bahwadengan mereka ikut serta dalamtawuran antar
pelajar tersebut akan merugikan dirinya sendiri danmasyarakat,namun ironisnya
mereka menganggap itu semua sebagai cara mereka untuk mempertahankan kelompok
atau sekolah mereka masing-masing.
Pengaruh Buruk Dari Orang Tua, Tingkah Laku kriminal
dan TindakanAsusila.Pengaruhburuk dari orang tua dapat juga menjadi faktor
penyebabterjadinya tawuran antar pelajar.Sebagai contohnya ketika terjadi
percekcokan antara ayah dan ibunya, dan terlebih sang ayahselalumelakukan
tindakan asusila seperti memukul istrinya dan tanpa disadarisang anak
melihatkejadian tersebut sehingga sang anak cenderung ingin mempraktekan apa
yang terjadi pada orangtuanya.
Disini kembali
lagi pada prinsip awal bahwa baik buruknya seorang anak dipengaruh oleh sikap
dan tingkah laku orang tuanya. Lingkungan sekolah yang tidak menguntungkan bisa
berupa bangunansekolah yang tidak memenuhi persyaratan, tanpa halaman bermain
yang cukup luas, tanpa ruangan olah raga,minimnya fasilitas ruang belajar,
jumlah murid didalam kelas yang terlalu padat, ventilasi dansanitasi udara yang
buruk dan lainsebagainya.Seorang remaja yang tinggal dilingkungan rumah yang
tidak baik akan menjadikanremaja tersebut ikut menjadi tidak baik. Kekerasan
yang sering remaja lihat akan membentuk pola kekerasan dipikiran para remaja.
Hal ini membuat remaja bereaksi anarkis. Tak jarang disebabkan oleh saling
mengejek atau bahkan hanya saling menatap antarsesama pelajar yang berbeda
sekolahan. Bahkan saling rebutan wanita pun bisa menjadi pemicutawuran. Dan
masih banyak lagi sebab-sebab lainnya.
B. DAMPAK
KARENA TAWURAN PELAJAR :
a. Kerugian fisik, pelajar yang ikut tawuran
kemungkinan akan menjadi korban. Baik itucedera ringan, cedera berat, bahkan
sampai kematian.
b. Masyarakat sekitar juga dirugikan. Contohnya :
rusaknya rumah warga apabila pelajar yang tawuran itu melempari batu dan
mengenai rumah warga.
c. Terganggunya proses belajar mengajar.
d. Menurunnya moralitas para pelajar.
e. Hilangnya perasaan peka, toleransi, tenggang rasa,
dan saling menghargai
C. HAL-HAL YANG DAPAT DILAKUKAN UNTUK MENGATASI TAWURAN
PELAJAR:
a. Memberikan
pendidikan moral untuk para pelajar
b. Menghadirkan
seorang figur yang baik untuk dicontoh oleh para pelajar. Seperti
hadirnyaseorang guru, orangtua, dan teman sebaya yang dapat mengarahkan para
pelajar untuk selalubersikap baik
c. Memberikan perhatian yang lebih untuk para remaja
yang sejatinya sedang mencari jatidiri
d. Memfasilitasi para pelajar untuk baik dilingkungan
rumah atau dilingkungan sekolah untuk melakukan kegiatan-kegiatan yang
bermanfaat diwaktu luangnya. Contohnya : membentuk ikatan remaja masjid atau
karangtaruna dan membuat acara-acara yang bermanfaat, mewajibkansetiap siswa
mengikuti organisasi atau ekstrakulikuler disekolahny Kartini kartono pun
menawarkan beberapa cara untuk mengurangi tawuran remaja, diantaranya :
a. Banyak mawas
diri, melihat kelemahan dan kekurangan sendiri dan melakukan koreksiterhadap
kekeliruan yang sifatnya tidak mendidik dan tidak menuntun
b. Memberikan kesempatan kepada remaja untuk
beremansipasi dengan cara yang baik dan sehat.
c. Memberikan bentuk kegiatan dan pendidikan yang
relevan dengan kebutuhan remajazaman sekarang serta kaitannya dengan perkembangan
bakat dan potensi remaja.
Kesimpulan Faktor yang menyebabkan tawuran remaja
tidak lah hanya datang dari individu siswa itu sendiri.Melainkan juga terjadi
karena faktor-faktor lain yang datang dari luar individu, diantaranyafaktor
keluarga, faktor sekolah, dan faktor lingkungan. Para pelajar yang umumnya
masih berusia remaja memiliki kencenderungan untuk melakukanhal-hal diluar
dugaan yang mana kemungkinan dapat merugikan dirinya sendiri dan orang lain,maka
inilah peran orangtua dituntut untuk dapat mengarahkan dan mengingatkan anaknya
jikasang anak tiba-tiba melakukan kesalahan. Keteladanan seorang guru juga
tidak dapat dilepaskan.Guru sebagai pendidik bisa dijadikan instruktur dalam
pendidikan kepribadian para siswa agarmenjadi insan yang lebih baik.Begitupun
dalam mencari teman sepermainan. Sang anak haruslah diberikan pengarahan
dariorang dewasa agar mampu memilih teman yang baik.
Masyarakat sekitar pun harus bisamembantu para remaja
dalam mengembangkan potensinya dengan cara mengakui keberadaanya. B.Saran Dalam
menyikapi masalah remaja terutama tentang tawuran pelajar diatas, penulis
memberikanbeberapa saran. Diantaranya :
a. Keluarga sebagai awal tempat
pendidikan para pelajar harus mampu membentuk pola pikiryang baik untuk para
pelajar
b. Masyarakat mesti menyadari akan perannya dalam menciptakan situasi
yang kondusif
c. Lembaga pendidikan formal sudah semestinya memberikan
pelayanan yang baik untuk membantu para pelajar mengasah kemampuan dan mengembangkan
segala potensi yang ada didalam dirinya.
SSumber: http://www.slideshare.net/septianraha/makalah-tawuran
Tidak ada komentar:
Posting Komentar